Selasa, 27 Januari 2015

Kehidupan

Saudaraku sahabatku...

Hidup itu berawal dari huruf B (Birth/lahir) dan berakhir dihuruf D(Death/kematian).                         
Tetapi diantara huruf B dan D ada huruf C (Choice/Pilihan),
yaaaah Hidup memang selalu menawarkan pilihan:

Tersenyum atau Marah
Memaafkan atau Membalas
Mencintai atau Membenci
Bersyukur atau Mengeluh
Berharap atau Putus asa

Tidak ada pilihan tanpa konsekuensinya.

Bersandarlah pada huruf A yang Maha Awwal yakni Allah SWT...

Allah selalu memberi yg terbaik.

Rencana kita boleh Indah, namun rencana Allah lah yg terindah.

Hidup kita mungkin baik baik saja tapi hidup bersama-Nya pasti lebih sempurna ...

Pekerjaan kita mungkin menjanjikan, tapi berkah-Nya lah yg menjadikan kita kaya...

Kekuatan tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi org hebat, tapi hanya bersama Allah  kita menjadi Luar Biasa !!!                                       
Sebab Allah bukan hanya mencukupi apa yg kita perlukan, tapi memberi dg berkelimpahan...

Hidup bersama Allah = LUARRRR BIASA..

Semoga mulai detik ini
Kita bisa lebih smart dan arif dalam memilih...


CUKUP TAUHIID BERES HIDUPMU

Definisi KUAT

Ternyata yang kuat itu,..
Bukan dia yang mampu menerima beban 100 kg di tangan nya,.
Bukan dia yang mempu menaklukkan puncak himalaya,.
Bukan dia yang mampu menjadi juara tinju dunia,.
Atau bahkan bukan dia yang bisa membangun 1000 candi dalam satu malam,..

Tetapi yang kuat itu..
Orang yang bisa menahan amarahnya,.
Bisa berjalan menuju masjid di tiap shalat-shalat wajibnya,..
Menghiasi malam dengan tahajudnya,.
Dan mengisi subuhnya dengan dzikir bukan dengan ke tak terjagaannya..

Mudah-mudahan kita senantiasa dijadikan mahluk-mahluk yang kuat itu,..

Kamis, 22 Januari 2015

Kisah seorang ayah dengan Anaknya yang kelas 3 SD

Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini, ia baru duduk dikelas 3 SD. untuk mengatur uang jajannya...

Sang anak diberi uang Rp. 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah...

Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat., tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya...

Ditengah keasyikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka.., tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yang telah tua renta sambil memelas...
Tak tega melihat sang kakek tua yang memelas itu., sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya...

Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini...

Setelah si kakek tua berlalu.., Sang ayah bertanya;
“Sayang.., kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu..??? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam..???”

“Ayaaah.. kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit, maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar.!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum...

“Tek..!!!” Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.
“Nah..! terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana..?” Tanya sang ayah mencoba mengujinya.

“Kan aku kan masih punya ayah dan bunda..!!!
Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini..!” Balas anaknya...

“Kenapa kamu begitu yakin kalau ayah dan bunda akan mengganti uang jajanmu..? Ayah nggak janji loh..!?” Kembali sang ayah mengujinya...
“Kalau ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan bunda.., maka aku sangat yakin ayah dan bunda tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu...” Jawab sang anak mantap...

Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata... Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD.  Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada dihadapannya..!

❤❤❤MASYA ALLOH...

Lalu... ia berjongkok dan memegang kedua pundak buah hatinya itu...
“Sayang… ayah dan bunda janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah Ta'ala tetapkan batas umur ini... Ayah sangat sayang padamu naak..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru...

Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak pun membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu... Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan bunda sangat mencintai dan menyayangiku..! 
Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan bunda..! Dan aku tidak akan membiarkan ayah dan bunda hidup dijalanan seperti kakek tua itu..!!!”

Dan airmata sang ayah pun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya itu... Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat...
Dan keduanya larut dalam haru dan kasih sayang...

❤Kapankah kurikulum kita bisa menghasilkan mental anak yang seperti ini? ???
Semoga kita terinspirasi dari cuplikan kisah ini, dan bermanfaat bagi kita sekalian... Amiin.
untuk melipat gandakan hikmah dan manfaatnya, dipersilahkan membagi dengan saudara dan lainnya

Surat untuk Hanung Bramantyo

"Hijab Bukan Komedi" 

Sebuah surat opini untuk Film Hijab 

Oleh : Raidah Athirah 

****

Awalnya saya mengira Film ini hadir untuk memprovokasi semangat para perempuan Muslim di tanah air untuk berHijab .

Ternyata sebaliknya Film ini lebih berisi kritik sosial yang dibuat secara komedi oleh sutradara Hanung Bramantiyo.Mengkritik atau dalam istilah Pak Hanung ,menggelitik .Nyatanya Film dengan judul "Hijab " ini melupakan perjuangan penuh darah dan nyawa para Muslimah yang syahid karena mempertahankan Hijabnya.

Walau hanya menonton trailernya ,Film ini melukai semangat para Muslimah ,terutama para muslimah di Eropa yang berjuang untuk berHijab.Apalagi setelah kasus penyerangan di Prancis .Luka-luka itu masih berdarah .Jadi ,hormatilah para Muslimah yang sedang berjuang menjaga harga diri mereka ,sebaimana Anda sebagai seorang suami berusaha menjaga harga diri istri Anda dari pelecehan ,ketidak hormatan ,dan kebencian orang-orang diluar rumah Anda .

Saya seorang Muslimah yang mengingat benar perjuangan Ibu ,saudari atau teman -teman yang berjuang untuk berHijab di masa ketika prosedur dibenturkan dengan hukum syariat .Banyak diantara mereka yang rela kehilangan pekerjaan demi mematuhi perintah Tuhan daripada aturan manusia .Lebih dari itu Hijab adalah identitas kami .Hijab ini menyatu dalam darah sebagai keyakinan yang teguh.

Pak Sutradara... Ini sebuah surat dari seorang Muslimah yang ingin Anda lebih menghargai darah yang telah jatuh ke tanah .

****

Pak Sutradara yang terhormat .....

Saya tak perlu menjelaskan panjang lebar tentang kebebasan berkarya ,kebebasan seni atau apalah .Hal yang patut Anda ingat adalah peristiwa-peristiwa Hijab yang membuat Anda bersyukur bahwa itu tak pernah menimpa keluarga terutama istri Anda.

Pak Sutradara....Di luar sana bahkan disini, di Eropa ,para Muslimah mengenakan Hijab dengan membawa dua rasa ; rasa bangga sebagai Muslimah dan juga rasa ketakutan atas penyerangan-perangan para Islamphobia .

Pak Sutradara ....Tolong hargai perjuangan para Muslimah berHijab .Saya bersaksi atas perjuangan seorang Muslimah Polandia yang terpaksa kehilangan teman-teman bahkan dikucilkan oleh keluarga lantaran berHijab setelah syahadat yang ia lakukan setelah peristiwa syahidnya Marwa El-Sherbini.

Hijab bukan saja seonggok kain yang menutup kepala atau trend fashion yang timbul tenggelam.Hijab adalah identitas.Hijab adalah nyawa.

Pak Sutradara .....Bila semua yang saya uraikan masih belum terang .Saya ingatkan Anda lagi dengan berbagai peristiwa Hijab yang bila itu adalah istri ,saudari atau kaum kerabatmu niscaya Anda akan berpikir ulang untuk membuat sebuah film komedi tentang Hijab .Sebelum menampar pipi orang lain ,tampar saja pipi Anda sendiri .Atau tampar pipi istri Anda .Rasa sakit yang timbul tak seberapa dibandingkan rasa sakit jutaan para Muslimah diluar sana.

Pak Sutradara..... Apakah Anda buta ,tuli saat para Muslimah di Eropa menjadi objek penderita lantaran hijab yang mereka kenakan.Dimana para Muslimah yang (dalam beberapa kasus) memakainya menjadi terkucilkan dari masyarakat di mana mereka tinggal.Bahkan ada yang siap menjadi MARTIR.

Pak Sutradara....
4 SEPTEMBER, INTERNATIONAL HIJAB SOLIDARITY DAY.Sebuah hari yang diingat untuk memperingati hari-hari luka dan darah perjuangan para Muslimah .

Bukan untuk menangisi kematian El-Sherbini tapi untuk mengingatkan Anda bahwa kematiannya adalah sebuah perlawanan kepada Islamphobia yang menghina Hijab.

Ia seorang ibu muda yang ditikam 18 kali di sebuah ruang sidang di timur kota Dresden ,Jerman.Ia ditikam lantaran tak menerima laki-laki Islamphobia itu menghina Hijab .Suami El Sherbini pun terluka.

Ia seorang Muslimah terpelajar,seorang apoteker yang dengan berani melawan Islamphobia .

Bahkan sebuah pernyataan dari Majelis Perlindungan Hijab di Eropa memberi sebuah persaksian 

" Sherbini bukan hanya seorang martir jilbab tetapi juga korban Islamophobia, dimana banyak para Muslim Eropa menderita," tegas Abeer Pharaon, ketua dari The Assembly for the Protection of Hijab.

Kritik Anda yang tertuai dalan Film Hijab adalah sebuah kritik sosial yang sempit .Think local ! Act Global !

Raidah Athirah

Haugeund,Norwegia

Jumat, 16 Januari 2015

Komunitas Wakaf Amal Shalih

Alhamdulilah..
Malam jumat tanggal 15 Januari 2015..
Bisa wakaf Al Quran lagi..
20 Al Quran terjemahan perkata..
10 Iqro
1 Al Quran hijaz..

Cita-cita gw mau buat komunitas wakaf Amal Shalih..

#Komunitas Wakaf Amal Shalih #

1. Wakaf 1 juta Karpet sajadah untuk masjid di seluruh Indonesia..

2. Wakaf 1 juta Al Quran terjemahan Perkata untuk Masjid di seluruh Indonesia..

3. Wakaf 1 juta sarung untuk masjid/mushola di seluruh Indonesia..

4. Wakaf 1 juta mukena untuk masjid/mushola di seluruh indonesia

5. Wakaf 10.000 Torent Air untuk masjid di seluruh Indonesia..

Mau ikutan berpartisipasi...?

#IndonesiaBeramal

Sabtu, 10 Januari 2015

Cara kita melihat sesuatu

Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, s i istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.

Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.

Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.
Sebuah pepatah kuno mengatakan bahwa "orang benar akan bertunas seperti pohon kurma".

Pohon kurma lazim dijumpai di kawasan Timur Tengah. Dengan kondisi tanah yang kering, gersang, tandus dan kerap dihantam badai gurun yang dahsyat, hanya pohon kurma yang bisa bertahan hidup. Maka, tidak berlebihan kalau pohon kurma dianggap sebagai pohon tahan banting.

Kekuatan pohon kurma ada pada akar-akarnya. Petani di Timur Tengah menanam biji kurma ke dalam lubang pasir lalu ditutup dengan batu. Mengapa biji itu harus ditutup batu? Ternyata, batu itu akan memaksa pohon kurma berjuang untuk tumbuh ke atas. Justru karena pertumbuhan batang mengalami hambatan, hal tersebut membuat pertumbuhan akar ke dalam tanah menjadi maksimal. Setelah akarnya menjadi kuat, barulah biji pohon kurma itu bertumbuh ke atas, bahkan bisa menggulingkan batu yang menekan di atasnya.

"Ditekan dari atas, supaya bisa mengakar kuat ke bawah."

Bukankah itu prinsip kehidupan yang luar biasa?

Sekarang kita tahu mengapa Allah kerap mengizinkan tekanan hidup datang. Bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita, sebaliknya Allah mengizinkan tekanan hidup itu untuk membuat kita berakar semakin kuat. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang sudah mengakar kuat itu akan menjebol "batu masalah" yang selama ini menekan. Kita pun keluar menjadi pemenang kehidupan.

Allah mendesain kita seperti pohon kurma. Sebab itu jadilah tangguh, kuat dan tegar menghadapi beratnya kehidupan.

Milikilah cara pandang positif bahwa tekanan hidup tidak akan pernah bisa melemahkan, justru tekanan hidup akan memunculkan kita menjadi para pemenang kehidupan.

Sebait catatan nasihat dari (alm) Ustaz Rahmat Abdullah

Jumat, 09 Januari 2015

REVOLUSI 2015

Bismillahir.. Rahmanir.. Rahim,..

Mudah-mudahan ngga terlalu telat untuk bahas revolusi. Seharusnya dari kemarin-kemarin ngepostnya.
Tapi tak apalah,. Yang penting terposting.

Jadi gini yah,. Ketika seseorang itu berdo'a,. Kepada Allah tentunya ada dua proses penting yang harus kita tau,. Yakni:
1. Ketika do'a kita di sampaikan oleh pengantar do'a kepada Allah,.
2. Ketika Allah melihat dan menjabah do'a kita. (Note: Semua do'a kita sebenarnya di jabah, namun caranya berdeda-beda.. Ada yang berbentuk ampunan, dihapuskan dosa, nikmat sehat dll.. Yang kita ga pernah sadari.)

Jadi di proses pertama,.. Yang perlu kita lakukan apa..? MEMINTA.. Lalu..? PERCAYA..
Karena ketika kita meminta namun kita tak percaya,. ibarat kata kita memberikan do'a kita berbentuk berkas kepada si pengantar do'a kepada Allah,. namun kita tak bisa melepaskan berkas itu,. berkas do;a tersebut masih kita ganggam erat-erat,. 

Gw lebih suka ngyebutnya dengan "Notting to loss" Ato bahasa lainnya mah,. berdo'a mah berdo'a aja,.. Masalah di kabulin ato ngga mah itu mah ga penting. Itu dia,. Kita suka ribet sama Cara gimana hal yang kita mau terjadi sih,. Padahal kalo Dia mah mah,. Ada 1001 cara yang kita ngga tau untuk mencapai tujuan kita tapi kitanya aja yang kadang-kadang suka so tau.

Nah clear yah proses pertama,. yang kita perlu adalah MEMINTA dan PERCAYA,. 

Proses kedua adalah ketika berkas-berkas do'a kita ada di ibarat kata mejanya Allah nih,.. Gini yah,. coba kita analogikan,. ketika semua darikita punya meja. Dan meja itu berisi map-map do'a. Kira-kira meja yang mapnya lebih sedikit atau yang lebih banyak numpuk yang terlihat sama kita? Pasti yang lebih banyak numpuk kan..? Sama Allah juga,. Ngeliat banyak banget do'a kita di meja kita,. InsyaAllah akan lebih di prioritaskan dibanding yang ngga ada map nya.

Tapi balik lagi ke yang sebelumnya ya,. Map-map hanyalah perumpamaan. Dan do'a-do'a dalam map tersebut bisa Allah jabah atau Allah ganti dengan yang lebih baik bagi kita. Wallahualam bissawab..

Nah,. Itu sedikit tentang kenapa gw buat REVOLUSI,. not Resolusi.. Kurang pas aja sih bukan kenapa-kenapa,. karena gw pribadi lebih suka perubahan. Mangkanya gw namain revolusi.

Berikut adalah contoh revolusi nih,.. Kita harus memvisualisasikan apa yang kita inginkan..

Kenapa..? Panjang. Gw males nulisnya. Kalo mau gw coaching lah ya.. antara 5-7 kali pertemuan.






Apapun keinginan kita,.. Minta aja dulu,.. BAWA DALAM SHALAT,..
kan udah Allah bilang,. hadapi semuanya dengan sabar dan shalat,. Right??? Jadi kalo punja impian pun di mintanya lewat shalat,.

Fokus,. Bukan hanya pada tujuan,. Tapi Fokus kepada ALLAH,.. TUHAN YANG MAHA ESA..

Gimana caranya..? Di Pic. terakhir ada #Dhuha #Tahajud #Ngaji #Sedekah #Tilawah #Tahfidz #Puasa dibarengin dengan  #Syukur #Silaturahim #Ikhlas #ImanMax #Sabar #Wakaf #Nulis...

Apa perlunya kita sama hal-lah yang di hastag tadi..? Perlunya hanya agar kita konsisten,. fokus.. bukan hanya pada yang kita inginkan,. namun juga kita fokus kepada Allah.. Wallahualam bissawab..

Sekian dari gw,. Terimakasih.








Kamis, 01 Januari 2015

Tahun Baru 2015

Bismillah..

Alhamdulilah.. Masih di kasih umur juga.. Udah sampe aja di tahun 2015..

Jadi gini yah.. Di taun 2014 gw merasa banget.. Banyak dari gw yang miss.. Termasuk nulia blog..
Gw inget banget.. Pas gw kuliah di undip.. Itu rasanya nulis tuh jadi kebutuhan banget..
Di ITB.. Semakin sibuk gw.. Malah ngga ada rekam jejak gw seperti apa..
SAYANG banget...!!!

Kalo ngutip kata-kata bang jek ex Kaisar KMKL periode BP 2013-2014.. Nulis itu kristalisasi ide bro..

Jadi..?

Jadi ya u harus nulis.. Apalagi sekarang di permudah udah ada aplikasi blogger di android.. Kynya lebih mudah dan lebih praktis aja.. Ketimbang kamu harus bawa laptop kemana-mana.. Bener kan..?

Cukup yah.. Nomor 1 yang miss dari gw adalah ninggalin blog ini. Gw miss rekam jejak kegiatan-kegiatan asik gw mungkin 4 tahun kebelakang. Mulai 2015 ini revolusi gw harus nulis lagi..

Nomor 2.. Gw miss lulus Sarjana KL.. Sedih sih ngga yah.. Tapi ga enak aja.. Target lulus juli malah blm lulus sampe skarang.. Alhamdulilah nya gw udah seminar ya.. InsyaAllah tanggal 23 januari Sidang..

Satu pesan dari gw.. Jangan pernah meremehkan TA atau Skripsi u.. Kerjain 3 bulan sebelum u wisuda. Itu udah waktu paling mepet. Jangan di biasain deh mepet2an..

Nomor 3 yah.. Gw miss nikah bro.. Yang ada di tinggal nikah.. Sakit mah ngga sh.. Tapi ngejes gw.. Mimisan.. Ngga sekali soalnya.. Dua kali.. Untung ga lama ya.. Kalo udah falling in love ribet.. Bisa pundung 5 taun gw..

Tapi ngga yah.. Gampang dapetin wanita bagi gw ya.. Gw udah belajar jurus-jurus nya.. Skarang malah di kejar- kejar wanita gw.. Males.. Mending cari istri.. Hidup tentram..

Udah lah ya.. Next gw mau nunjukin revolusi.. Not resolusi taun 2015 gw..

Semoga nanti bisa bingung.. Dadahh...