Kamis, 12 Desember 2013

Kenapa takut miskin?

Saat ditanya tentang anak banyak, manakah dari dua pemikiran berikut yang lebih menghujam di dada ..?!

Seluruh rizki kita dan anak-anak telah ditentukan Allah.. Dan kita 'tak akan wafat sebelum semua rizki diperoleh...

Atau...

Rumah kami masih ngontrak.
Penghasilan keluarga pas-pasan..
Biaya pendidikan tinggi sekali...

Keduanya telah ada sejak dulu kala, bukanlah pemikiran baru.

A. Karena Miskin.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ مِنْ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ

“Dan janganlah engkau membunuh anak-anakmu KARENA kemiskinan.

Kami akan memberi rizki kepada kamu dan kepada mereka” (QS al-An’am:151)

Allah mendahulukan penjaminan pemberian rizki kepada orang tua, karena kemiskinan benar-benar sudah dialami.

B. Takut Miskin.

Firman Allah 'Azza wa Jalla,

وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا

“Dan janganlah engkau membunuh anak-anakmu karena TAKUT miskin.

Kamilah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang sangat besar” (QS al-Isra':31)

Allah mendahulukan penjaminan rizki kepada anak-anak, karena kemiskinan belum terjadi, baru ketakutan yang terbayangkan saja.

Subhanallah,,

Kedua keadaan diatas -baik kesedihan karena kemiskinan maupun kekhawatiran atas kemiskinan- menunjukkan bahwa keyakinan akan sifat Allah Maha Pemberi Rizki belum menghujam ke dalam dada.

Bila saja setiap 1 anak yang lahir diberi 1 milyar, apakah kita suka..?

Bagaimana dengan ketentuan Allah bahwa setiap jiwa dijamin rizkinya hingga akhir hayat...?!

Itu bermilyar-milyar nilainya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar